SEBUAH AFIRMASI

 


Seandainya waktu bisa diputar dan diulang kembali, pasti banyak yang ingin sekali kita perbaiki. Banyak sekali hal yang ingin kita hindari, dan tentu banyak sekali sesuatu yang kita tidak inginkan terjadi. Tapi nyatanya, waktu tidak semudah itu diputarbalikan kembali.

"Sejatinya, hidup adalah tentang bermain dengan waktu. Waktulah yang menjadikan setiap langkah kehidupan serta segala tindakan kita menjadi sebuah pengalaman berharga yang terperangkap dalam memori setiap manusia"

Dalam perjalanan waktu pun kita begitu banyak dipertemukan dengan beragam kejadian, baik itu yang menyenangkan bahkan sebaliknya. Ada kejadian yang bisa kita kendalikan, ada pula yang tidak.
Lantas ... Apa yang kita lakukan dan rasakan sebagai manusia ketika menghadapi bermacam kejadian yang meyenangkan ? 
Tentu sangat bahagia dan ingin momen tersebut diulang kembali. 
Tapi mengapa tidak dengan momen menyedihkan ? 
Mengapa kita tidak ingin momen tersebut terulang kembali ??

Setiap pribadi dari kita sangatlah wajar memiliki perasaan takut, menyesal, merasa gagal, merasa tidak percaya diri, trauma, pasrah, kecewa, marah dan lain sebagainya.
Tapi apakah dengan terus menerus merasa demikian, hidup kedepan akan terus berjalan ??

Terkadang kita sering merasa terpuruk akan suatu keadaan dan kejadian tapi kita lupa bahwa diri ini juga butuh untuk diberikan afirmasi dan apresiasi.

"Afirmasi diri sebenarnya merupakan sebuah penegasan dan pernyataan kepada diri kita untuk tetap teguh sehingga memberikan penetapan bahwa diri kita ini akan baik-baik saja"

Momen-momen mendekati pergantian tahun kerap dijadikan sebagai momen untuk introspeksi dan pengapresiasikan diri. Biasanya kita mengingat kembali dalam waktu satu tahun ini apa saja yang sudah kita lakukan, bagaimana kita mengelola emosional kita, kesalahan apa saja yang sudah kita perbuat dan bagaimana cara mengatasinya, apa bentuk apresiasi yang sudah kita lakukan selama setahun ini ? apa kemudian selanjutnya yang akan dilakukan untuk tahun kedepannya. 

Namun , terkadang kita lupa memberikan afirmasi kepada diri kita atas apa yang sudah terjadi.
Afirmasi diri biasanya dilakukan setelah kita merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan sebelum pada akhirnya kita melakukan introspeksi.

Sebagai contoh misalnya ..
Secara sadar kita paham bahwa di suatu kondisi atau kejadian tertentu, kita gagal atau merasa kecewa pada suatu hal. Lalu kita akan berpikir nanti ke depannya harus melakukan hal yang lebih baik lagi.
Afirmasi diri di sini dilakukan sebelum kita melakukan introspeksi.

Afirmasi biasanya ditandai dengan pernyataan 
"Tidak apa .. kamu sudah berusaha yang terbaik, besok kita coba lagi"
"Kamu sudah berusaha semaksimal mungkin, tidak apa ... nanti kita berusaha lagi kedepannya"
"Kamu kuat .. kamu bisa melalui ini"
"Kamu hebat .. sabar sedikit ya .. semua pasti bisa dilewati"

Apakah penting melakukan afirmasi ?

"Afirmasi diri setidaknya mampu memberikan ketenangan kepada diri pribadi yang sedang tidak baik-baik saja sebelum pada akhirnya kita meminta motivasi kepada orang lain. Afirmasi diri juga sebagai self-heal ketika tidak ada seorangpun yang mampu memberikan motivasi"

Comments

Popular Posts