MENJALIN RELASI DENGAN RASA SYUKUR


Senang rasanya ketika kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan, mencapai sesuatu yang kita impikan dan meraih apa yang selama ini sudah kita perjuangkan. Tentu tak lupa kita selalu mengucapkan rasa syukur ketika kita dalam kondisi senang. Tapi apakah hal tersebut dilakukan ketika kita dalam kondisi yang kecewa ? 

Perjalanan hidup setiap orang tentunya berbeda-beda, kadang di atas, kadang di bawah, dan kadang susah bahkan kadang dipermudah. Bumi berotasi, begitu juga pengalaman hidup yang terjadi pada kita terus berputar sampai bertemu dengan sebuah masalah, baik itu sifatnya mudah untuk dicari solusinya atau mungkin lebih kompleks dari yang kita bayangkan.  

Mari kita lihat perjalanan manusia di bidang karir. 
Yang pertama, kita sering melihat rekan-rekan kita sedang mengembangkan sayap yang lebar pada karir yang sedang ditempuhnya. Karirnya melonjak, sudah diangkat menjadi pegawai tetap. Penghasilannya besar. Di sosial media kita sering melihatnya breakfast, lunch, atau dinner di restoran mewah dan jalan-jalan ke luar kota dari bandara ke bandara. Intinya, di mata kita, karirnya sungguh luar biasa.

Sementara kita masih sering sibuk bergumam :


 "Mau jadi apa ini kalo sekarang tetep stuck begini"

Lalu yang kedua, pada akhirnya kita diterima bekerja di sebuah perusahaan biasa setelah sekian lama merasakan menjadi seorang pengangguran atau orang yang baru saja resign. Di awal kerja, kita tentu bersemangat. Tapi setelah 6 bulan menuju 1 tahun berjalan mulai bergumam lagi :

"Bosen kerja begini-begini aja Senin-Sabtu kerja, Minggu main. Besoknya udah Senin lagi" 
"Gaji segini mah gak kerasa cepet abis"

Ilustrasi di atas kurang lebih sering sekali kita temukan dan rasakan. Lagi-lagi mengeluhkan soal keadaan. Mengeluh memang secara tidak sadar sering sekali kita lakukan akan tetapi jika terlalu banyak mengeluh, kita juga sulit untuk bergerak dan berubah. 

Siapa sih yang tidak mau karirnya melonjak ? Apakah kalian hanya berpikir bahwa ketika karir seseorang yang telah memuncak itu tidak ada perjuangan keras dan pengorbanan besar di belakangnya ? Apakah kalian lupa bahwa dulu sangat menginginkan bekerja di sebuah perusahaan daripada menganggur terlalu lama ?

Itulah kenapa rasa syukur dihadirkan di sela-sela kehidupan kita. Rasa syukur sejatinya tidak hanya diucapkan dan dirasakan ketika kita merasa senang dan tenang. Ia juga dihadirkan untuk menyembuhkan luka kecewa yang sering kali kita rasakan.  

"Rasa syukur hadir dengan alasan agar setiap manusia tetap menjadi pribadi yang positif"

Sejatinya, semua orang selalu berproses secara tahap demi tahap untuk menemukan jati dirinya. Kadang kala kita ditemukan pada pengalaman yang tidak sesuai dengan harapan kita. Oleh karenanya tetap mensyukuri apa yang kita alami merupakan perwujudan diri menuju pribadi yang lebih positif. Dengan bersyukur walaupun dalam keadaan yang terpuruk sekalipun, secara perlahan akan membuka kesempatan dan jalan untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. 

"Mengapa harus menjalin relasi dengan rasa syukur ?"

Rasa syukur diibaratkan kita yang sedang menjalin relasi dengan orang tercinta. Sebelum kita dekat, kita harus tahu dan mengenalnya lebih jauh. Artinya, kita bisa mengenal apa makna rasa syukur tersebut, manfaatnya untuk apa, dan jika sudah mengenalnya maka ia akan berdampak apa untuk hidup kita. Setelahnya kita berkomitmen pada rasa syukur tersebut untuk terus mengamalkannya dalam kehidupan kita baik dalam keadaan suka maupun duka. 

Untuk mencapai sebuah ketenangan dan kenyamanan hidup, menjadi pribadi yang positif dan selalu menempatkan rasa syukur di setiap keadaan merupakan kuncinya. 

Bumi berotasi,
Sedangkan manusia terus bertransformasi,
Kadang kita sering berfantasi 
Sampai pada akhirnya terus terobsesi dan termakan emosi

Bersyukur memiliki banyak deskripsi
Ia juga punya banyak fungsi
daripada memilih jadi pribadi yang mudah depresi
lebih baik meluangkan waktu untuk menjalin relasi


Comments

Popular Posts