MENIKMATI SEBUAH KONSEKUENSI



Hidup adalah pilihan 
dan 
Setiap orang berhak atas pilihan hidupnya masing-masing,

Pilihan tentang .....
keyakinan yang ingin dipeluknya,
apakah ingin berambut panjang atau pendek
apakah saya cocok pakai ini atau pakai itu
apakah ingin makan daging atau makan sayur
apakah harus bekerja atau melanjutkan sekolah
apakah saya harus menjadi seorang ibu rumah tangga ataukah wanita karir
apakah saya harus bekerja atau berwirausaha
apakah saya harus mengikuti apa kata orang lain atau berteguh pada pendirian sendiri
termasuk pada pilihan dengan siapa saya layak membangun rumah tangga suatu hari nanti

Pilihan yang ada di setiap lika-liku kehidupan 
pastinya memiliki sebuah konsekuensi
yang kebanyakan dari kita justru sering merasa terbebani

Kita ambil contoh sederhana,

Menjadi seorang pengagguran terlepas dari kelulusan sekolah pada beberapa bulan dianggap menjadi hal yang wajar, 
akan tetapi kita ingin sekali bekerja di suatu perusahaan dengan ekspektasi
mendapatkan gaji agar bisa membiayai hidup minimal pada diri sendiri, 
memiliki rekan kerja yang asik diajak berdiskusi 
dan memiliki atasan yang selalu mengayomi.
Ketika sudah bekerja, 
kita hanya bisa menikmati hari libur di hari Sabtu atau Minggu 
dan itu pun masih dirasa kurang untuk waktu istirahat kita. 
Hasilnya, kita jadi sering banyak mengeluh atas pekerjaan yang dulu sangat kita inginkan.

Hal ini juga berlaku ketika kita memilih seorang pasangan untuk diajak ke jenjang yang lebih serius, 
kita ingin dia mengerti apa yang kita inginkan dan harapkan, begitu juga sebaliknya,
Tapi terkadang kenyataan tidak sesuai dengan harapan, terlebih orang tua sudah saling mengenal
dan untuk menyatukan persepsi beberapa kepala yang berbeda tentu butuh banyak energi

sampai suatu ketika sebagian dari kita 
sempat terucap
"kenapa gak pilih sekolah dulu ya baru kerja"
"kenapa dulu gak sama itu dan kenapa dia sekarang begini"
"kenapa saya gak dengerin nasehat orang tua"
"kenapa .... kenapa ... kenapa ...."

Suatu pilihan terkadang mendaratkan kita pada perlintasan yang kacau 
sebelum nantinya kita dituntun berjalan pada lintasan yang stabil
begitu juga sebaliknya,
Pilihan terkadang jatuh pada posisi yang tepat namun tidak semua pilihan atau keputusan yang tepat itu baik untuk dijalankan.

KONSEKUENSI
adalah istilah yang menggambarkan tentang dampak yang terjadi jika suatu pilihan atau keputusan di ambil.
Dengan kata lain konsekuensi adalah hal-hal yang timbul sebagai akibat atas sebuah pilihan.

Kita sering terjebak pada suatu keputusan yang sudah kita ambil,
Kita juga sering bingung atas keputusan itu ketika tidak berjalan sesuai dengan harapan,
yang terjadi kebanyakan justru menyesali kenapa kita memutuskan untuk memilih hal tersebut dan mengeluhkan agar hal tersebut tidak terjadi.

yang jadi pertanyaan adalah 
kenapa sebuah konsekuensi kebanyakan selalu disesali bukan dinikmati ?

Pilihan yang kita pilih dan keputusan yang kita buat sejatinya berjalan atas kehendak Sang Maha Pencipta termasuk pada setiap keinginan, setiap pilihan dan setiap keputusan yang tidak berjalan sesuai rencana.
Keluhan dan penyesalan memang secara manusiawi wajar dilakukan oleh semua orang akan tetapi hal tersebut bukanlah menjadi jalan untuk menghadapi sebuah konsekuensi.

Konsekuensi,
baik itu sifatnya positif maupun negatif pasti memiliki arti,
di mana setiap manusia dituntun untuk belajar memahami
bahwa setiap pilihan itu berjalan terkadang tidak sesuai dengan kata hati.

Konsekuensi, 
mengajarkan kita bahwa manusia tidak sepatutnya menggantungkan diri
pada sebuah ekspektasi
dan ambisi yang terlampau tinggi

dan 

Konsekuensi
harusnya dinikmati,
bukan untuk disesali

Setiap orang perlu memahami bahwa setiap pilihan dan keputusan selalu memiliki resiko tinggi dan oleh karenanya kita harus berhati-hati dan memikirkan konsekuensi apa yang kita dapat ketika kita memilih sebuah pilihan. 
Setiap orang juga perlu mengingat bahwa di dalam pilihan terdapat pilihan-pilihan lain yang pada akhirnya kita harus memutuskan untuk memilih atas pilihan tersebut. 

Konsekuensi yang kita dapat bisa menimbulkan rasa ceria dan bahagia,
Namun,
Konsekuensi bisa mengarahkan kita untuk memiliki rasa khawatir berlebih, kecewa, gagal atau putus asa jika pilihan tersebut tidak berjalan sesuai rencana. Pada kondisi ini, maka tergantung pada diri kita untuk berbuat apa ke depannya.

 Menjalani sebuah konsekuensi yang berjalan di luar rencana juga mengajarkan kita untuk menjadi seorang pribadi yang bertanggung jawab atas sebuah pilihan. 

Bertanggung jawab untuk menjadi pribadi yang berjiwa besar menerima setiap pilihan apapun resikonya,
Bertanggung jawab dan menjadi pribadi yang lebih berhati-hati dalam memutuskan perkara
serta bertanggung jawab dan meyakini pada diri sendiri bahwa setiap pilihan hidup yang sudah diputuskan akan menghasilkan pilihan-pilihan lainnya yang harus kita jalani dan nikmati


Comments

Popular Posts