MARI MENATA WAKTU
Bertambah usia maka bertambah juga aktivitas kita
Entah itu anak muda, mahasiswa, ibu rumah tangga, maupun para pekerja
Seluruh kegiatan yang menyibukan kita,
Tanpa disadari kita lengah untuk bagaimana menata waktu secara tepat guna
Ketika kita dihadapkan pada beberapa situasi di mana menekankan kita untuk bergerak cepat dalam menuntaskan pekerjaan maupun tugas-tugas yang sifatnya multitasking,
seringkali kita merasa bingung bagaimana cara pengaturan yang baik dalam penyelesaiannya.
sedikit ilustrasi,
ketika dulu atau sekarang kamu berada pada posisi menjadi seorang siswa/mahasiswa,
terkadang nalar belum sepenuhnya menerima pelajaran yang belum kamu bisa
belum lagi harus ditambah dengan sejumlah tugas-tugas serta laporan yang membuat kita harus cepat mengerjakannya.
Di tambah dengan ujian akhir bahkan penelitian yang sering membuat sebagian besar dari kita merasa tertekan karenanya.
hal yang sama berlaku juga pada para pekerja,
bangun pagi dan menghadapi kemacetan ibu kota,
mengejar deadline laporan kerja,
pencapaian target kerja,
meeting dengan klien kerja,
gathering kerja,
kerja, kerja, kerja
dari pagi hingga senja
dan ketika pulang,
kamu hanya butuh ruang
untuk meluruskan tulang,
dan beberapa hiburan untuk membuat pikiran dan hati menjadi tenang,
apa implikasi yang timbul berdasarkan ilustrasi ?
banyak dari kita yang semakin meremehkan komunikasi,
baik dengan keluarga maupun diri pribadi,
banyak dari kita yang semakin sulit dihubungi dan sulit ditemui
dengan alasan "aku sibuk hari ini",
banyak juga dari kita yang lelah dan sulit mengontrol emosi,
selalu mengedepankan gengsi,
yang berujung pada frustasi,
sedikit ilustrasi,
ketika dulu atau sekarang kamu berada pada posisi menjadi seorang siswa/mahasiswa,
terkadang nalar belum sepenuhnya menerima pelajaran yang belum kamu bisa
belum lagi harus ditambah dengan sejumlah tugas-tugas serta laporan yang membuat kita harus cepat mengerjakannya.
Di tambah dengan ujian akhir bahkan penelitian yang sering membuat sebagian besar dari kita merasa tertekan karenanya.
hal yang sama berlaku juga pada para pekerja,
bangun pagi dan menghadapi kemacetan ibu kota,
mengejar deadline laporan kerja,
pencapaian target kerja,
meeting dengan klien kerja,
gathering kerja,
kerja, kerja, kerja
dari pagi hingga senja
dan ketika pulang,
kamu hanya butuh ruang
untuk meluruskan tulang,
dan beberapa hiburan untuk membuat pikiran dan hati menjadi tenang,
apa implikasi yang timbul berdasarkan ilustrasi ?
banyak dari kita yang semakin meremehkan komunikasi,
baik dengan keluarga maupun diri pribadi,
banyak dari kita yang semakin sulit dihubungi dan sulit ditemui
dengan alasan "aku sibuk hari ini",
banyak juga dari kita yang lelah dan sulit mengontrol emosi,
selalu mengedepankan gengsi,
yang berujung pada frustasi,
kita sulit untuk sadar bahwa waktu terus berputar cepat,
tapi sebagian dari kita belum bisa mengelola waktu dengan cermat,
tapi sebagian dari kita belum bisa mengelola waktu dengan cermat,
dalam menjalankan tugas,
kita juga belum bisa memaknai mana yang harus menjadi prioritas,
dan bagaimana kita harus menata waktu dengan cerdas,
yang banyak terjadi justru timbulnya rasa malas,
cenderung menjadi seorang individualitas
yang kemudian memunculkan sifat-sifat keras,
Manusia berada dalam rotasi kehidupan yang selalu berubah di setiap waktu,
begitu juga apa yang ia lakukan dan apa yang ia butuhkan
manusia juga makhluk unik yang diberikan akal
untuk dapat mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu,
yang membedakan manusia satu dengan yang lainnya adalah
"bagaimana cara mereka dalam menata waktu"
yang seimbang dalam bekerja,
penyelesaian tugas,
rekreasi, introspeksi dan selalu mampu menjalin komunikasi
baik dengan relasi, keluarga, maupun dengan diri pribadi
Menata waktu mungkin membutuhkan proses,
butuh situasi yang tenang untuk memikirkan apa yang harus kita lakukan selanjutnya.
Kita juga butuh fokus untuk memilih mana yang harus diprioritaskan.
tapi bagaimana jika semua pekerjaan merupakan hal yang harus diprioritaskan ?
jika dihadapkan pada situasi demikian, membuat perencanaan merupakan hal yang dirasa dapat membantu dalam penataan waktu.
"Terlalu banyak aktivitas memang sering membuat frustasi
Membuat kita jadi sulit berbagi
Dan berkomunikasi
Mari menata waktu pada diri sendiri
Berikan jeda dan ruang untuk selalu terhubung dengan relasi"
kita juga belum bisa memaknai mana yang harus menjadi prioritas,
dan bagaimana kita harus menata waktu dengan cerdas,
yang banyak terjadi justru timbulnya rasa malas,
cenderung menjadi seorang individualitas
yang kemudian memunculkan sifat-sifat keras,
Manusia berada dalam rotasi kehidupan yang selalu berubah di setiap waktu,
begitu juga apa yang ia lakukan dan apa yang ia butuhkan
manusia juga makhluk unik yang diberikan akal
untuk dapat mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu,
yang membedakan manusia satu dengan yang lainnya adalah
"bagaimana cara mereka dalam menata waktu"
yang seimbang dalam bekerja,
penyelesaian tugas,
rekreasi, introspeksi dan selalu mampu menjalin komunikasi
baik dengan relasi, keluarga, maupun dengan diri pribadi
Menata waktu mungkin membutuhkan proses,
butuh situasi yang tenang untuk memikirkan apa yang harus kita lakukan selanjutnya.
Kita juga butuh fokus untuk memilih mana yang harus diprioritaskan.
tapi bagaimana jika semua pekerjaan merupakan hal yang harus diprioritaskan ?
jika dihadapkan pada situasi demikian, membuat perencanaan merupakan hal yang dirasa dapat membantu dalam penataan waktu.
- Selalu siapkan buku catatan kecil dan pena setiap kamu berpergian, atau pun manfaatkan fitur Note pada ponsel untuk mencatat aktivitas atau tugas-tugas yang dirasa menjadi prioritas serta diurutkan mana yang harus dilaporkan atau diserahkan terlebih dahulu. Note dalam ponsel diusahakan diletakkan pada slide depan ponsel agar kita selalu melihatnya.
- Jadilah pribadi yang berpikir 1 tingkat jauh kedepan sehingga kamu mampu membuat perencanaan yang baik ataupun mencari alternatifnya. Dalam hal ini, kamu sudah memiliki bayangan bahwa di hari esok apa yang harus kamu lakukan dan selesaikan.
- Komunikasikan dan selalu minta pendapat orang-orang disekitarmu mengenai saran yang baik dalam pengelolaan waktu, sehingga komunikasi tetap terjalin walaupun sesibuk apapun aktivitas yang kamu lakukan.
- Siapkan waktu untuk dirimu sendiri untuk melakukan me-time. Dengan aktivitas yang padat terkadang kita butuh waktu untuk diri sendiri berkomunikasi dan mengistirahatkan diri.
- Mulai kurangi mengerjakan hal-hal yang dirasa kurang bermanfaat dan tidak memotivasi sama sekali di dalam hidupmu
- Dalam mengerjakan aktivitas, selalu ambil jeda dan membuat estimasi penyelesaian agar dirimu tidak merasa jenuh dan jangan terlalu terpaku dengan daftar tugas/aktivitas yang kamu buat.
- Luangkan lah waktu untuk berkomunikasi dan berekreasi dengan orang-orang terdekat untuk menjernihkan pikiran.
- Hal terpenting adalah, selalu libatkan Tuhan dalam segala aktivitas yang kamu kerjakan agar lebih terasa mudah dan ringan.
"Terlalu banyak aktivitas memang sering membuat frustasi
Membuat kita jadi sulit berbagi
Dan berkomunikasi
Mari menata waktu pada diri sendiri
Berikan jeda dan ruang untuk selalu terhubung dengan relasi"
Waktu adalah ruang yang tidak bisa ditentukan ✊
ReplyDelete