BOY, LAMA TAK BERSUA
"mbak , apa kabarnya ?"
Sore itu, notifikasi HP ku berbunyi menandakan ada pesan masuk . Setelah ku buka ....
Aku jadi teringat sekilas pertama kali ketemu dia setelah melihat pesan WA tadi.
Dia bukan pacarku yaaa bukan,
bukan mantanku juga bukaaaann ...
Saya perkenalkan .
Namanya ... aku samarin aja lah ya . Dia berhak atas privasinya . Panggil aja dia Boy (apasih ganti-ganti nama orang aja) -______-
Boy ini dulu satu kantor. Kita sama-sama seorang pekerja . Bedanya, aku di ruangan, dia lebih di lapangan sih. Perawakannya kurus, kecil, kulitnya sawo matang, dan karena anak muda jaman sekarang dewasanya suka cepet, jadi ciri khas dia yang menohok adalah ber-ku-mis . Dia dulu tergolong masih jadi anak baru di kantor. Iseng-iseng dulu liat berkas lamaran , dia masih mudaaaaaaaaaaa sekali. Lahiran tahun 1998 . Udah berani kerja dan kerjaannya lumayan beresiko. Point Plus pertama sih itu yang aku dapet.
Dia sempet di 'fired' sama kantor karena sebenarnya masalah yang dihadapin cuma kesalahpahaman aja . Atasanku pun gak mau tahu kalo dia harus disudahi saja bekerja di sini. Setelah diusut dan klarifikasi, masalah pun selesai dan kesalahan terletak di orang lain. Bukan di dia.
Terus nasib dia gimana ?
Dia tetep berhenti dan malu . Dia yakin rejeki datang dari mana aja :')
haaaaaahhh sedih :')
Lanjut ....
Jadi sore itu Boy WA sekedar tanya kabarnya gimana . Lumayan lama yah udah ada setengah tahun lebih atau kapan lah itu gak pernah ada komunikasi semenjak negara api menyerang.
Awalnya aku pasang status di WA dan dia komen dengan gaya ramahnya
"mbak apa kabarnya ?"
Karena jadi keinget historis dia gimana, aku pun respon positif atas pertanyaannya.
"alhamdulillah baikkkkkk, kamu gimana ??? sehat ?? sekarang sibuk apa ??"
Jawabannya pun masih sama seperti hari itu .
"aku ya gini gini aja lah mbak masih sibuk jadi kuli di kebon"
responku pun juga masih sama kayak hari itu .
Obrolan masih berlanjut dengan santai sampai pada akhirnya dia bahas soal Ijazah .
Jadi, di kantorku, untuk bidang yang dia kerjain itu memang harus tahan ijazah. Tujuannya sih untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ya karena kebanyakan perusahaan satu-satunya jalan untuk bikin 'trust' ke orang adalah dengan tahan ijazah , karena ijazah adalah salah satu dokumen penting. But I don't think so sihhh ....
Aku pun antusisas dan segera suruh dia untuk cepat ambil Ijazahnya . Barangkali ketemu kesempatan yang lebih baik dan lebih baik lagi . Tapi apa daya, orang semuda dia kadang mudah putus asa karena keadaan :')
Sejauh obrolan dulu sampai sekarang, kesibukannya Boy sekarang cuma jadi buruh arit di kebon milik tetangganya & buruh lepas harian . Dan di usianya yang masih muda dan produktif.
Bayangin ....
19 tahun, udah berani ambil keputusan untuk kerja dengan resiko berat , setelah lepas bekerja dia memilih untuk jadi buruh arit yang bayarannya pun gak pasti .
Kenapa dia lakuin itu ??
"aku mau bantu orang tuaku bayar sekolahan adek"
...................
Kalian umur segitu lagi ngapain di jamannya ???? :')
lagi seneng-senengnya pacaran ya ?? petantang petenteng megangin HP main ke emoll ??? HP rusak dikit minta beli baru ?
ada juga yang sibuk sih jadi kutu buku . Ada juga yang sibuk belagak berantem sana sini atau asik ngegame online di warnet terdekat sampe duit jajannya abis dan dengan gampangnya nadahin tangan di depan orang tua sambil bilang "minta jatah uang jajan" , iya gitu ya ??
Sudahkah kalian bersyukur dengan keadaan kalian sekarang ? :')
Siapa yang kadang masih suka ngeluh ?
Siapa yang kadang dikasih uang sedikit masih suka merasa kurang ?
Sudah berbakti belum sama orang tua ?
Punya janji dan life goals apa ke orang tua ?
ada pepatah bilang , kita dipertemukan dengan orang tidak lain dan tidak bukan hanyalah untuk pelajaran. Belajar atas nilai-nilai hidup, belajar mengerti bahwa setiap manusia punya sikap dan watak yang berbeda dan karena itulah kita harus saling menghargai. Aku juga bersyukur bisa kenal Boy .
Boy sebenernya bisa dibilang korban kesalahpahaman. Iya memang semua manusia ada salahnya juga. Dia salah memang gak ada konfirmasi soal pekerjaannya. Terkadang orang yang bekerja jujur apa adanya masih bisa dipermainkan. Hanya karena ia merasa bahwa dirinya lebih rendah, dirinya tak punya apa-apa dan bukan berasal dari keluarga yang berada dan statusnya hanya seorang pekerja, ia lebih baik mundur daripada harus bertahan dalam kesalahpahaman.
Moral Value lainnya yang bisa diambil dari Boy adalah ..... gigih, mau bekerja keras apa adanya. Masih termasuk anak muda yang positif dan produktif. Niatnya itu lohhhh mau bantu orang tuanya untuk bayar sekolah adeknya . Dia berani mengambil resiko di usia mudanya . Dia berani ambil tantangan apapun dan dibayar seberapapun
Kalian ?? apa udah berani kayak dia ??
Yang kadang baru nganggur 2 hari aja ngeluhnya 5 abad :')
yang kadang baru disuruh kerja ribet dikit ngeluhnya selangit :')
yang kadang udah dikasih ini itu tapi masih komen maunya yang lain :')
Open your eyes, open your mind, dude ....
Dunia ini luas, jangan persempit pola pikir kita ..
dan jangan batasi niat baik kita
Selalu ingat Tuhan punya hadiah untuk kita dan sudah dipersiapkan dengan seeeeebaik-baiknya.
Selalu ada kesempatan selalu ada hal baik dibalik semua yang sudah Boy lakukan.
Selalu ada kesempatan selalu ada hal baik dibalik semua yang sudah Boy lakukan.
Kalian ada pesan yang mau disampein ke Boy ??? :')
Comments
Post a Comment